JALAN-JALAN CARI MAKAN JOGJA EPISOD 1
Views
Setelah beberapa hari dipenuhi dengan menu berdaging-daging, semalam saya memutuskan untuk jadi vegetarian. Tapi hanya pada waktu-waktu tertentu saja.
Sebenarnya bukan waktunya yang sangat khusus yang menyebabkan saya rela menjadi vegetarian sesaat. Tempatnya-lah yang akan menyebabkan seseorang untuk menjadi vegetarian. Menu-menunya istimewa
Untuk menyambut hari jadi seorang kawan ,kami sengaja singgah di sebuah restoran di daerah Beran. Dia berjanji menunjukkan restoran patut dicuba di pinggiran daerah Sleman. Tepatnya Niron, Pandowoharjo, Sleman, Jogja. Namanya Jejamuran .
Dari namanya saja, bisa diteka bahawa restoran ini menyajikan menu-menu yang berbahan dasar jamur(red cendawan). Hm... kebetulan sekali, saya termasuk penggemar jamur. Menu yang ditawarkan beraneka ragam. Setelah bingung memilih-milih, akhirnya dengan rakus kami memesan pepes jamur, tongseng jamur, sate jamur, dan jamur goreng tepung. Tak lupa sebungkus kerepek jamur. Padahal kami hanya berdua
Awalnya saya ketakutan tak boleh menghabiskan jamur-jamur ini, tapi rupanya rasanya enak dan lazat.
Pengembaraan jamur-jamur ini kami awali dengan pepes jamur ala Sunda. Tak terlalu gurih (red crispy), tapi kenyalnya telur cukup terasa. Sesuai amat. Pepes ini menggunakan jamur tiram yang bentuknya mirip dengan daging ayam suwir. Jamur goreng tepung, yang juga menggunakan jamur tiram, tak kalah enak. Renyah dan gurih.
Kawanku mencadangkan sate jamur. rasa kacang membuat sate ini beraroma mirip sate ayam. Hanya saja, bila diperhatikan, tak ada rasa ayam. Yang ada hanyalah kenyalnya jamur tiram.
Menu terakhir saya adalah tongseng jamur. Amat sesuai dengan suasana petang itu yang mendung dan gerimis. Belum lagi udara yang sejuk. Tongseng jamur disajikan panas-panas dengan asap masih mengepul. Kuahnya merah dan isinya mirip dengan tongseng biasanya. Namun, di tongseng ini tak dapat ditemukan daging. Yang ada, selain sayur-mayur tongseng, justeru jamur-jamur merang. Pedas dan manis.
Selain menu-menu itu, sebenarnya masih ada beberapa menu lain yang kesemuanya menggunakan bahan dasar jamur. Seperti gudeg jamur dan dadar jamur yang menggunakan jamur Shitake. Sebenarnya kami ingin mencuba semua menu itu, tapi perut juga memiliki keterbatasan
Menu-menu yang unik dan menarik. Menu yang boleh memujuk orang untuk singgah dan mencuba. Harganya pun tidak mahal. Untuk satu bahagian normal (tidak seperti kami), harganya sedikit bervariasi, sekitar Rp 5.000,- - Rp 10.000,-. Restoran ini buka dari jam 7 pagi hingga sekitar jam 6 petang.
Keluar dari Jejamuran, berakhir pula lah hari vegetarian saya. Kenyang! Alhamdulillah.
0 comments:
Post a Comment